Tuesday, January 19, 2016

Primary Key, Relasi, ERD dan masuk di phpmyadmin

Langkah Pertama dalam pembuatan nota untuk database suatu lembaga Pendidikan, dalam blog ini saya akan membahas NOTA PEMBAYARAN SERAGAM PAUD, kita perlu membuat tabel yang  terdiri NIS,NAMA,ALAMAT,NIP,NAMA TATA USAHA,STATUS,ID SERAGAM,UKURAN,DAN HARGA.
 Langkah Kedua di klarifikasikan ke dalam normalisasi seperti di bawah ini





Langkah Ke Tiga Membuat PRIMARY KEY yang terdiri dari tabel di atas ibarat kata di sederhanakan guna memahami tabel

Langkah Ke Empat Relasi penghubung antara tabel satu ke tabel yang lain,guna mempermudah field yang sama
 
 Langkah ke Enam Membuat ERD, untuk memahami urutan pembayaran dari siswa - bayar-TU-seragam


Langkah Ke Tujuh Membuat tabel phpmyadmin yang di akses di xampp ataupun di wamp server, yang saya gunakan saat ini adalah XAMPP server karena lebih Familiar dan praktis....









Sunday, December 13, 2015

Membuat Tabel Relasi Database di XAMPP Menggunakan MySql dalam CMD

MySQL merupakan salah satu program RDBMS server yang bersifat freeware, artinya kita bebas menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus membeli atau membayar lisensinya., sehingga menjadi popular dikalangan pengguna database. RDBMS merupakan paket software yang didesain untuk menyimpan dan mengelola basis data yang berelasi. MySQL  mampu menerima dan mengirimkan datanya sangat cepat, multi user serta menggunakan peintah dasar SQL (Structured Query Language). SQL sendiri adalah bahasa stndart yang digunakan untuk mengakses server database.
Selain karena MySQL juga merupakan RDBMS yang relatif ringan dan mudah digunakan. Ada beberapa software yang bisa digunakan untuk menjalankan service MySQL, diantaranya WAMP, PhpTriad dan XAMPP. Namun XAMPP merupakan yang paling popular saat ini karena masih terus dilakukan update pada software nya.
XAMPP merupakan program paket yang didalamnya terdapat beberapa software yang digabungkan menjadi satu. Dalam XAMPP sendiri didalamnya terdapat 5 software yang berbeda (MySql, Apache, FileZilla,Mercury, Tomcat). Jadi ketika menginstall XAMPP kita tidak perlu lagi menginstall Apache dan MySQL secara terpisah.

CARA MENGGUNAKAN XAMPP
1.Buka Xampp
2.Start Apache
3.Start Mysql



MEMAKAI MYSQL PADA CMD (COMMAND PROMPT)
1.     


Untuk membuka Command Prompt (cmd), terdapat berbagai cara. Cara pertama yang biasa digunakan adalah dengan mengklik windows START – Accesories – Command Prompt,

2.     


Tekan icon Windows+R – ketikan cmd

3.      Maka akan muncul jendela Command Prompt seperti gambar berikut ini,

Selanjutnya buka mysql.exe pada cmd dengan cara berikut ini.
1.     


cd C:\xampp\mysql\bin


2.      mysql -u root -p -h 127.0.0.1
3.     
Enter Password kosongkan dengan Tekan Tombol Keyboard




4.    Ketikkan  Show databases;

Karena Sama udah Membuat Databases jadi pilih akademik, dengan cara use akademik;


6.     
cek tabel yang telah dibuat untuk melihat struktur sebuah tabel dapat menggunakan perintah desc mahasiswa;
7.     

Melihat Isi Record Tabel Mahasiswa, dengan cara select*from mahasiswa;


8.     
Menampilkan struktur tabel matkul dengan perintah desc matkul;

9.      Menampilkan struktur tabel matkul dengan perintah desc ambil_matkul;

10.  MENAMPILKAN TABEL RELASI TERTENTU
v  select nama, nama_matkul, nilai
v  from mahasiswa, matkul, ambil_matkul
v  where ambil_matkul.kode_matkul=matkul.kode_matkul and
v  mahasiswa.npm=ambil_matkul.npm and
v  ambil_matkul.nilai>80;



11.   
v  select nama, nama_matkul, nilai
v  from mahasiswa, matkul, ambil_matkul
v  where ambil_matkul.kode_matkul=matkul.kode_matkul and
v  mahasiswa.npm=ambil_matkul.npm and
v  ambil_matkul.nilai order by nilai desc;





12.   
v  select nama, nama_matkul, nilai
v  from mahasiswa, matkul, ambil_matkul
v  where ambil_matkul.kode_matkul=matkul.kode_matkul and
v  mahasiswa.npm=ambil_matkul.npm and
v  ambil_matkul.nilai order by nama;

Sunday, October 4, 2015

MICROSOFT ACCESS Dan Fungsi toolnya

MICROSOFT ACCESS 2007 merupakan aplikasi pengolah database yang lebih user friendly dibandingkan dengan versi sebelumnya. Inovasi tampilan menu terjadi secara signifikan pada versi 2007 ini. Sudah lama pihak Microsoft tidak melakukan perubahan inovatif pada jenis tampilan menu. Namun sejak versi 2007 ini Microsoft mulai mengukuhkan standar baru dalam menampilkan menu suatu program terapan milik perusahaannya. Inovasi baru tersebut dikenal dengan istilah “Ribbon”. Ribbon merupakan daerah di bawah Title Bar yang digunakan untuk menampilkan tab dan menu perintah yang terdapat dalam tab tersebut. Dalam tiap tab terdiri dari kelompok-kelompok menu perintah berdasarkan kesamaan fungsinya, disebut dengan istilah “group”.  Dengan demikian access 2007 tidak lagi dikuasai “kaum Barbar’” (menu bar, Toolbar Formatting, dll).

Adapun icon perintah yang terdapa di tab Home dikelompokkan menjadi 7 group: (1) Views, (2) Clipboard, (3) Font (4) Rich Text, (5) Record, (6 ) Short & Filter, dan (7) Find.

A. Group Views


Group Views terdiri dari sejumlah icon perintah yang digunakan untuk memilih jenis tampilan data.

  1. Datasheet View: digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk standar. Dalam bentuk tampilan ini data ditampilkan sesuai nama field yang sudah didesain pada tahap awal pembuatan database. Dalam bentuk seperti ini tampilan mirip dengan tampilan lembar kerja di Excel.
  2. PivotTable View: digunakan untuk menampilkan database dalam bentuk kompilasi, dimana pada tampilan ini hanya memungkinkan untuk menampilkan nama field data saja. Saat diperlukan, user hanya perlu meng-klik salah satu field yang diinginkan, maka deretan data akan ditampilkan.
  3. Pivot Chart View: digunakan untuk menampilkan data ke dalam bentuk diagram, untuk data yang berkaitan dengan perhitungan angka yang dimanipulasi melalui Query.
  4. Design View: digunakan untuk tampilan data yang memungkinkan user untuk merancang field serta mengatur tipe data pada setiap field. Pada tampilan jenis ini nama field disusun secara vertikal, sedang di sebelah kanannya berisi tabel yang digunakan untuk memilih tipe data tertentu pada setiap nama field di sebelah kirinya.

B. Group Clipboard

clipboard access 2007
Umumnya icon perintah di group Clipboard ini berfungsi untuk mengolah seputar papan klip. Secara awam, setiap data yang di-cut dan di-copy akan tersimpan di dalam Random Access Memory (RAM). Tak sekedar urusan copy-paste. Group ini juga menyediakan fasilitas bagi user yang memungkinkannya untuk memilih data tertentu yang ingin di-paste atau ditempel. Bahkan user diberi peluang untuk mem-paste bagian intisari data, sedang atribut format tidak akan disertakan ke dalam tempelannya.

C. Group Font

font access 2007
Icon perintah di group Font secara umum digunakan untuk mengatur format huruf dalam suatu database aktif. Format yang dimaksud, seperti masalah jenis huruf, ukuran huruf, ketebalan huruf, perataan teks, dll.
Sedangkan perintah-perintah yang terdapat di group Font ini adalah:
  1. Font: digunakan untuk memilih jenis huruf. Pilih data dalam datasheet, klik menu ini, dan pilih salah satu jenis huruf yang tersedia. Namun yang perlu dicatat bahwa janis huruf yang dipilih hendaknya jenis huruf yang mudah untuk dibaca, mengingat ini bukanlah desain undangan pernikahan yang lebih mementingkan artistik dan estetik. Database umumnya identik dengan sesuatu yang formal yang menuntut untuk disinkronisasi dengan nuansa tersebut. Pilih jenis huruf yang bagus, mudah dibaca, namun tanpa mengurangi kesan formal.
  2. Font Size: digunakan untuk memilih mengatur ukuran huruf. Dalam urusan database mungkin merasa perlu untuk mengklasifikasikan data tertentu. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengubah ukuran huruf terhadap database.
  3. Bold: digunakan untuk menebalkan teks terpilih dalam database. Ketebalan huruf juga bisa menjadi sebuah klasifikasi. Sekelompok data yang diset dengan huruf tebal dianggap sebagai kelompok data dengan kriteria yang sama.
  4. Italic: digunakan untuk memiringkan huruf. Dalam aspek kebahasaan, tulisan yang diformat miring dapat memiliki arti penekanan atau sebagai kata asing yang belum banyak dikenal kalangan. Mungkin tak jauh berbeda dengan dunia database. Data yang diset miring bisa memiliki maksud tertentu, misal, sebagai tanda atau mark, atau mungkin memiliki arti penekanan terhadap kriteria tertentu.
  5. Underline: digunakan untuk memberi tanda garis bawah pada data terpilih. Pilih data yang diinginkan, klik kiri icon ini, maka data terpilih akan tergaris-bawahi.
  6. Align Text Left: digunakan untuk mengatur teks rata kiri.
  7. Align Center: digunakan untuk mengatur teks rata tengah.
  8. Align Text Right: digunakan untuk mengatur teks rata kanan
  9. Font Color: digunakan untuk mengatur warna huruf
  10. Gridlines: digunakan untuk mengatur garis grid di bagian tepi kotak data. Disini user diberi peluang untuk memilih salah satu jenis garis tepi kotak data, meskipun secara default, datasheet sudah memiliki gridlines semu untuk memisah antar kotak data, namun user bisa memberikan garis tepi yang kontas untuk semakin mempertegas klasifikasi data secara manual.
  11. Alternatif Fill/Back Color: digunakan untuk mengatur serta memilih warna latar setiap cell data. Secara standar, suatu datasheet sudah memiliki back color dengan warna yang bersusun secara periodik, untuk kemudahan klasifikasi data. Namun bagi user yang punya kemauan lebih dari sekedar standar, disini jalan menuju kustomisasi memang terbuka lebar.

D. Record

record access 2007
Perintah-perintah di group Records ini digunakan untuk pengaturan seputar isian data yang terdapat dalam datasheet. Icon perintah yang terdapat dalam group ini adalah:
  1. Refresh All: digunakan untuk menata-ulang susunan data. Perintah ini sangat berguna dalam suatu database yang berasal dari data eksternal, misal data sinkronisasi, data dari database di internet, bila terjadi perubahan pada data asal (misal ada penambahan ataupengurangan record), maka di data hasil import tidak ikut berubah. Untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan di data asal, maka klik icon Refresh ini, maka semua perubahan di data eksternal akan diterapkan di data import.
  2. New: digunakan untuk memasukkan record baru. Tanpa icon ini, user bisa menambahkan record baru dengan cara mengaktifkan cell di paling kahir datasheet. namun dengan icon New tersebut, user tidak perlu menggeser scroll ke bawah atau bahkan menekan tombol panah ke bawah di saat terdiri dari ribuan record yang melelahkan. Cukup klik icon ini, maka secara otomatis cell di paling akhir datasheet akan siap untuk diisi dengan record baru.
  3. Save: digunakan untuk menyimpan record dari datasheet yang sedang aktif.
  4. Delete: digunakan untuk menghapus record dari data yang terpilih.
  5. Total: digunakan untuk menjumlah record yang terdapat dalam datasheet aktif.
  6. Spelling: digunakan untuk mengecek ejaan kata dari suatu data.
  7. More: berisi menu-menu yang mendukung pengaturan datasheet, seperti mengubah ukuran datasheet, dll.

E. Group Short & Filter

filter access 2007
Perintah-perintah yang terdapat di Group Short & Filter ini digunakan untuk keperluan penyortiran serta penyaringan data. Perintah-perintah yang terdapat di group ini adalah:
  1. Ascending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari A-Z. Pilih data yang diinginkan, kemudian klik perintah ini, maka data akan tersusun berdasarkan urutan abjad dari A sampai Z.
  2. Descending: digunakan untuk mengurut data berdasarkan urutan abjad dari Z sampai A. Disini merupakan fungsi kebalikan dari Short Ascending.
  3. Clear All Short: digunakan untuk membersihkan semua kriteria penyortiran, disini susunan data akan kembali seperti sedia kala, sebelum dilakukan penyortiran.
  4. Filter: digunakan untuk menyaring data sesuai dengan kriteria tertentu.
  5. Selection: digunakan untuk memilih tampilan data yang sesuai dengan data terpilih saja. Aktifkan suatu data, klik icon Selection ini, data yang ditampilkan hanya yang berdasarkan data terpilih saja.
  6. Advanced: digunakan untuk memilih pengaturan lanjutan yang berkaitan dengan masalah penyaringan data.
  7. Toggle Filter: digunakan untuk menerapkan semua pengaturan penyaringan data.
source by
https://sulpa.wordpress.com/2011/06/22/icon-perintah-pada-tab-home/

Saturday, September 26, 2015

Contoh Normalisasi Database,dan ERD

Output atau Laporan pada Sistem Informasi Perusahaan PECH-TECH


NORMALISASI 

Normalisasi : Teknik/pendekatan yang digunakan dalam membangun desain logika database relasional melalui organisasi himpunan data dengan tingkat ketergantungan fungsional dan keterkaitan yang tinggi sedemikian sehingga menghasilkan struktur tabel yang normal.

Tujuan :

  • Minimalisasi redundansi (pengulangan data)
  • Memudahkan identifikasi entitas
  • Mencegah terjadinya anomaly (Mudah berubahnya bentuk form

Bentuk Unnormal Form dari contoh output / laporan diatas:
Normalisasi Pertama (1NF/ First Normal Form)
Karena form tersebut tidak normal, maka kita akan menjadikan database tersebut menjadi INF (First Normal Form) :
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama (1NF) jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak ada pengulangan grup atribut dalam baris.   Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup atribut yang berulang.        
  • Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.
  • Tidak ada set attribute yang berulang atau bernilai ganda.
  • Tiap attribute hanya memiliki satu pengertian.
Normalisasi Ke Dua (2 NF /Second Normal Form)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribute lain yg menjadi anggotanya.

Dari contoh Table Rekapitulasi GIN pada normalisasi pertama terlihat bahwa kunci utama/ primary key yaitu NO_GIN, dan yang merupakan kunci tamu/ foreign key yaitu ID_Staff, Kode_Unit, dan Kode_barang. Pada normalisasi kedua ini semua foreign key pada Table Rekapitulasi GIN dipecah menjadi beberapa 3 table.

Bentuk Second Normal Form / Normalisasi Kedua:

Pengertian ERD

ERD adalah suatu model yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.  
     
Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
Komponen penyusun ERD adalah sebagai berikut :

Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,dosen,departemen. Entitias terdiri atas beberapa atribut sebagai contoh atribut dari entitas mahasiswa adalah nim,nama,alamat,email, dll. Atribut nim merupakan unik untuk mengidentifikasikan / membedakan mahasiswa yg satu dengan yg lainnya. Pada setiap entitas harus memiliki 1 atribut unik atau yang disebut dengan primary key.

       Atribut adalah Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. 

        Ada dua jenis Atribut :

  1) Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatuentity  secara unik (primary key).

  2) Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.

         Relasi adalah hubungan antara beberapa entitas. sebagai contoh relasi antar mahaiswa dengan mata kuliah dimana setiap mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah dan setiap mata kuliah bisa diambil oleh lebih dari 1 mahasiswa. relasi tersebut memiliki hubungan banyak ke banyak. Berikut adalah contoh ERD.
Kardinalitas menyatakan jumlah himpunan relasi antar entitias. pemetaan kardiniliat terdiri dari :

·         one-to-one :sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B paling banyak 1contoh diatas relasi pegawai dan departemen dimana setiap pegawai hanya bekerja pada 1 departemen

·         one-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu contoh diatas adalah 1 depertemen memiliki banyak pegawai

·         many-to-many : sebuah entitas pada A berhubungan dengan entitas B lebih dari satu dan B berhubungan dengan A lebih dari satu jugan contoh diatas adalah relasi mahasiswa dengan mata kuliah.
Berikut adalah metode/tahap untuk membuat ERD :
  • ·         Menentukan Entitas
  • ·         Menentukan Relasi
  • ·         Menggambar ERD sementara
  • ·         Mengisi Kardinalitas
  • ·         Menentukan Kunci Utama
  • ·         Menggambar ERD berdasar Key
  • ·         Menentukan Atribut
  • ·         Memetakan Atribut
  • ·         Menggambar ERD dengan Atribut

GAMBAR ERD (ENTITY RELATION DIAGRAM)

Langkah-langkah pembuatan ERD

1. Menentukan Entity yang terlibat. Lihat gambar menentukan entity

2. Menentukan atribut key masing- masing entititas (Menentukan Primary Key). Lihat gambar menentukan primary key

3. Menentukan relasi dan foreign key, atau ERD sementara lihat gambar ERD sementara

4. Melengkapi ERD yang sudah terbentuk dengan atribut Non Key

STRUKTUR TABEL


source by
http://www.creativehubwebdesign.com/2015/01/contoh-kasus-normalisasi-form-pembuatan.html
http://intanstemapal24.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-erd-entity-relationship.html
www.google.co.id