Basis Data atau DatabaseMerupakan
kumpulan dari informasi yang disimpan pada komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan program komputer untuk memperoleh informasi dari
basis data(Database) . Perangkat lunak yang difungsikan untuk mengelola serta
memanggil kueri (query) basis data disebut DATABASE MANAGEMENT SYSTEM(DBMS).
SISTEM DATABASE iyalah suatu sistem penyusunan serta pengelolaan record-record
dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpan serta memelihara
data operasional lengkap sebuah perusahaan atau organisasi sehingga mampu
menyediakan informasi yang diperlukan pemakai(user) untuk kepentingan pada
proses pengambilan keputusan.
TUJUAN MENGANALISA SISTEM
•Menentukan kebutuhan data
dari database
•Pengelompokan dan pendeskripsian informasi pada suatu obyek
•Mengidentifikasi dan pengelompokkan hubungan antar obyek
•Menentukan jenis transaksi yang akan dieksekusi dalam database
•Mengidentifikasi aturan-aturan yang berhubungan pada integritas data
•Pengelompokan dan pendeskripsian informasi pada suatu obyek
•Mengidentifikasi dan pengelompokkan hubungan antar obyek
•Menentukan jenis transaksi yang akan dieksekusi dalam database
•Mengidentifikasi aturan-aturan yang berhubungan pada integritas data
NORMALISASI
Normalisasi adalah proses
mendesain struktur Database dan teknik analisis data yang mengorganisasikan
atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang
non-redundant, stabil, serta fleksible sehingga menghasilkan sebuah table yang
normal .
Normalisasi
•Difungsikan untuk memastikan bahwa database yang dibuat berkualitas sangat baik.
•Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga yang paling ketat (5NF)
•Biasanya hanya sampai pada tingkat 3-NF (Bentuk Normal Ketiga) , karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
Merancang DAD dengan Program EasyCase
Disebut juga Diagram Alir Data (DAD)
Terdiri dari :
Diagram Context (DAD Konteks Sistem), terkadang ada yang menyebut diagram konteks sebagai diagram level 0 sampai Diagram Level (level 0, 1, 2, 3, dst)
Dapat digambarkan dengan program case tool
Disertai Kamus Aliran Data yang mendeskripsikan data yang mengalir dalam aliran data.
•Difungsikan untuk memastikan bahwa database yang dibuat berkualitas sangat baik.
•Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga yang paling ketat (5NF)
•Biasanya hanya sampai pada tingkat 3-NF (Bentuk Normal Ketiga) , karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.
Merancang DAD dengan Program EasyCase
Disebut juga Diagram Alir Data (DAD)
Terdiri dari :
Diagram Context (DAD Konteks Sistem), terkadang ada yang menyebut diagram konteks sebagai diagram level 0 sampai Diagram Level (level 0, 1, 2, 3, dst)
Dapat digambarkan dengan program case tool
Disertai Kamus Aliran Data yang mendeskripsikan data yang mengalir dalam aliran data.
Tujuan Dari Normalisasi
iyalah :
menghilangkan kerangkapan pada data/ redudansi.
mengurangi kompleksitas
mempermudah pemodifikasian data
menghilangkan anomali data
mengurangi kompleksitas
mempermudah pemodifikasian data
menghilangkan anomali data
Tahapan dalam
Normalisasi iyalah;
Bentuk tidak Normal > Bentuk ini
iyalah kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikukti format
tertentu, bisa saja data tidak lengkap atau terduplikasi(rangkap)
1-NF (Bentuk normal
Pertama ) > Ciri-cirinya adalah Setiap data di bentuk dalam flat file dan
Tidak ada set atribut yang berulang –ulang.
Membentuk sebuah tabel menjadi Un-Normalized, dengan mencantumkan data yang ada pada semua field . Membentuk Normal Pertama (1 Normal First) dengan flat table yang memisahkan data pada field-field yang tepat bernilai atomik, dan yang melengkapi atribut/ field yg ada.
Membentuk sebuah tabel menjadi Un-Normalized, dengan mencantumkan data yang ada pada semua field . Membentuk Normal Pertama (1 Normal First) dengan flat table yang memisahkan data pada field-field yang tepat bernilai atomik, dan yang melengkapi atribut/ field yg ada.
Syarat normal ke satu
(1-NF) antara lain:
1. Pada setiap data dibentuk dalam sebuah flat file, data dibentuk dalam
satu demi satu record, nilai dari field itu berupa “atomic value”.
2. tidak ada set atribute yang berulang(duplikat).
3. ditentukannya primary key untuk tabel / relasi.
4. tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2. tidak ada set atribute yang berulang(duplikat).
3. ditentukannya primary key untuk tabel / relasi.
4. tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
2-NF (Bentuk Normal
Kedua) > Bentuk normal kedua ini iyalah didasarinya atas konsep full
functional dependency(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat
didefinisikan.
Syarat normal kedua
(2-NF) sebagai berikut.
1.Bentuk data ini telah dapat memenuhi kriteria bentuk normal
yang pertama.
2.Atribute bukan Primary key (bukan kunci utama) haruslah memiliki ketergantungan fully functional dependency (fungsional sepenuhnya) pada primary key.
2.Atribute bukan Primary key (bukan kunci utama) haruslah memiliki ketergantungan fully functional dependency (fungsional sepenuhnya) pada primary key.
3-NF (Bentuk Normal
Ketiga) > Walaupun relasi 2-NF memiliki redudansi yang lebih sedikit dari
relasi 1-NF, namun relasi tersebut masih mendapat kemungkinan mengalami kendala
bila terjadi anomaly peremajaan (update) terhadap relasi tersebut.
Syarat normal ketiga
(Third Normal Form / 3 NF) sebagai berikut:
1. Bentuk data ini telah dapat memenuhi kriteria bentuk normal yang kedua.
2. Atribute bukan primary key harus tidak memiliki ketergantungan pada transitif, artinya suatu atribut bukan primary key itu tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) pada atribut yang bukan Primary key lain, seluruh atribut bukan primary key pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key yang di relasikan saja.
2. Atribute bukan primary key harus tidak memiliki ketergantungan pada transitif, artinya suatu atribut bukan primary key itu tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (functional dependency) pada atribut yang bukan Primary key lain, seluruh atribut bukan primary key pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key yang di relasikan saja.
4-NF (Bentuk Normal ke
Empat) >
Syarat 4-NF iyalah:
1. Bila dan hanya bila telah berada dalam bentuk BCNF dan tidak ada multivalued dependency nontrivial.
2. Multivalued dependency (MVD) dipakai dalam bentuk normal keempat ( 4NF ).
3. Dependensi ini dipakai untuk menyatakan hubungan satu ke bantak (one to many).
Syarat 4-NF iyalah:
1. Bila dan hanya bila telah berada dalam bentuk BCNF dan tidak ada multivalued dependency nontrivial.
2. Multivalued dependency (MVD) dipakai dalam bentuk normal keempat ( 4NF ).
3. Dependensi ini dipakai untuk menyatakan hubungan satu ke bantak (one to many).
5-NF ( Bentuk normal
kelima) >Dependensi gabungan mendasari bentuk pada normal kelima. Suatu
relasi R ( X,W,Z)dapat memenuhi dependensi gabungan dan jika gabungan dari
proyeksi A, B, C dengan A, B, C
merupakan sub sub himpunan dari atribut – atribut R.
Dependensi gabungan di atas sesuai dengan notasi beikut :
1. (A, B, C )
2. dengan A = XY, B = YZ, C = ZX
merupakan sub sub himpunan dari atribut – atribut R.
Dependensi gabungan di atas sesuai dengan notasi beikut :
1. (A, B, C )
2. dengan A = XY, B = YZ, C = ZX
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-basis-data-dan-normalisasi-lengkap/
0 comments:
Post a Comment