Saturday, October 11, 2014

Makalah Perubahan Masyarakat Technology

Perubahan Masyarakat Dengan Teknologi



DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK
KETUA               : AHMAD JAELANI
MODERATOR  : CHOIRUN NAZILIN
SEKERTARIS   : SUKRON MUHAJIR
ANGGOTA        : 1. MUHAMMAD FATHUL MAHBUB
                              2. MUHAMMAD FIQRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINTEK UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA 2014

KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul Perubahan Masyarakat Dengan Teknologi.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini.

Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan.
Jepara, 12 Oktober 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 
DAFTAR ISI................................................................................................................. 
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................................................................
Perumusan masalah............................................................................
Tujuan Penulisan ...............................................................................
BAB II ISI PEMBAHASAN
Sains Teknology Masyarakat..............................................................
A.Pengertian Teknologi
B. SEJARAH SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT
C. Konsep Perubahan Masyarakat dan Perkembangan Teknologi......
 BAB III PENUTUP     
Kesimpulan..........................................................................................
Saran.....................................................................................................
Daftar Pustaka



BAB I

A.Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat cepat membuat batas batas geografis menjadi pudar. Segala informasi dapat dipertukarkan dengan sangat cepat. Tidak peduli berapa jauh informasi itu berada, informasi itu dapat sampai dengan mudah. Tidak hanya batas geografis yang memudar tapi batas waktu juga memudar. Segala informasi saat ini dapat dikirim dan diperoleh hanya dengan hitungan detik saja. Kemudahan mendapatkan informasi ini mempengaruhi perubahan perubahan pada masyarakat di dunia ini.
Dunia telah berubah dan berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan juga tumbuh pesat. Kini, batas-batas dunia seolah tidak terlihat. Semuanya kita bisa capai dengan cepat, tepat, dan murah. Nah, semua itu berkat teknologi.
Teknologi sekarang semakin canggih. Dahulu HP hanya bisa untuk menelpon dan SMS, sekarang telah ada HP, laptop, pesawat terbang, situs jejaring sosial, internet, mobil, dan semua alat teknologi yang semakin memudahkan manusia.

B     Rumusan Masalah

1. Definisi Pengertian Teknologi Masyarakat.

2. Definisi Teknologi Kominikasi.

3. Definisi Perubahan Teknologi di Masyarakat


C    Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui maksud dari tehnologi baguna masyarakat.

2. Pentingnya Teknologi Berguna bagi masyarakat

3.  memahami bahwa Teknologi komunikasi dalam Masyarakat.









BAB I

SAINS TEKNOLOGI & MASYARAKAT

A.Pengertian

Secara etimologi, kata teknologi berasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu kata techne dan logos. Techne artinya seni (art) atau keterampilan, logos artinya kata-kata yang terorganisasi atau wacana ilmiah yang mempunyai makna (poedjiadi, 1987: 19). Fischer (1975) dalam Alit (1994) memberikan definisi bahwa teknologi merupakan keseluruhan upaya yang dilakukan masyarakat dalam mengadakan benda untuk memperolehkenyamanan dan keamanan bagi diri manusia itu sendiri.

Pengertian teknologi secara umum adalah:
• proses yang meningkatkan nilai tambah

• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja

• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan

• Sistem yang dapat berkerja dengan hasil pemikiran manusia

Kemajuan teknologi tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan seimbang dengan berjalannya kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap penemuan baru diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia agar mendapatkan suatu hal yang lebih mudah, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh penemuan-penemuan yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
contoh dalam posisi positif berkembangnya teknologi : manusia sebagai pengguna teknologi tersebut mendapatkan kemudahan misalnya seperti karyawan menggunakan sistem komputer sebagai alat primer di bidangnya . dan contoh dampak negatif yang telah di timbulkan oleh berkembangnya teknologi dalam kehidupan manusia misalnya seperti : penyebaran virus dalam dunia maya / internet yang di sebabkan oleh errornya suatu data dan menyebar di dalam suatu jaringan.

Poedjiadi (1987: 18) menyatakan perkembangan teknologi dimulai dari usaha coba-coba atau trial and error, kemudian mulai abad ke- 18 perkembangan teknologi memerlukan dukungan teori dan penemuan sains untuk melandasi pengetahuan praktisnya.

Menurut pernyataan Amien (1992: 20) tujuan pendidikan sains abad 21 antara lain: harus tanggap terhadap kondisi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masa sekarang dan masa yang akan datang dan masalah-masalah sosial yang timbul dari isu-isu sosial. Sedangkan menurut Hidayat (1992: 15) untuk pendidikan sains 2000 hendaknya ditujukan pada pengembangan-pengembangan individu yang melek sains, mengerti bahwa sains teknologi dan masyarakat saling mempengaruhi dan saling bergantung, mampu mempergunakan pengetahuannya dalam membuat keputusan-keputusan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa istilah telah dikemukakan oleh para pendidik atau praktisi pendidikan yakni Science-Technology-Society (S-T-S) yang diterjemahkan dengan Sains-Teknologi-Masyarakat (S-T-M atau SATEMAS), Science-Environment-Technology (SET) dan Sceince-Environment-Technology-Society (SETS) yang intinya sebenarnya sama.

Istilah S-T-S untuk pertama kali diciptakan oleh John Ziman dalam bukunya ”Teaching and Learning About Science and Society” (1980 dalam Hidayat 1996). Ziman dalam bukunya mencoba mengungkapkan bahwa konsep-konsep dan proses-proses sains seharusnya sesuai dengan kehidupan siswa sehari-hari.

Yang menjadi dasar apa yang dilakukan oleh program S-T-S adalah menghasilkan warga Negara yang memiliki pengetahuan yang cukup sehingga mampu membuat keputusan-keputusan yang krusial tentang masalah-masalah dan isu-isu yang muktahir dan mengambil tindakan sesuai dengan keputusan yang dibuatnya tersebut.

Program-program STS pada umumnya memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut ( Yager, 1996 dalam hidayat 1996 )

  1. Identifikasi masalah-masalah setempat yang memiliki kepentingan dan dampak.
  2. penggunaan sumberdaya setempat ( manusia, benda, lingkungan ) untuk mencari informasi yang dapat digunakan dalam memecahka masalah.
  3. keikutsertaan yang aktif dari siswa dalam mencari informasi yang dapat diterapkan untuk memecahkan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  4. perpanjangan belajar diluar kelas dan sekolah.
  5. Fokus kepada dampak sains dan teknologi terhadap siswa.
  6. suatu pandangan bahwa isi daripada sains bukan hanya konsep-konsep saja yang harus dikuasai siswa dalam tes.
  7. penekanan pada keterampilan proses dimana siswa dapat menggunakan dalam memecahkan masalah.
  8. penekanan pada kesadaran karir yang berkaitan dengan sains dan teknologi.
  9. kesempatan bagi siswa untuk berperan sebagai warga negara dimana ia mencoba untuk memecahkan isu-isu yang telah diidentifikasikan.
  10. identifikasi bagaimana sains dan teknologi berdampak dimasa depan.
  11. kebebasan atau otonomi dalam proses belajar.

Dalam kaitannya dengan ilmu social, Aikenhead (1991: 10 dalam Alit 1994) memberikan  batasan society is the social milieu. Society merupakan lingkungan pergaulan social serta kaidah-kaidah yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat. Ryan (1992: 59 dalam Alit 1994) menguraikan pengaruh sains dan teknologi terhadap masyarakat (society), yaitu dalam tanggung jawab social, kontribusi terhadap keputusan social. Membentuk masalah social, menyelesaikan masalah praktis dan social, serta kontribusi terhadap ekonomi, militer, dan berpikir social.

Ziman (dalam The British Council, 1993: 9 dalam Alit 1994) menggolongkan masyarakat (society) menjadi empat kelompok yaitu:

  1. masyarakat awam, meliputi masyarakat yang tidak berpendidikan, bukan pakar, dan tidak terlibat dalam sains dan teknologi.
  2. masyarakat ilmuwan, meliputi peneliti, mereka yang berpendidikan khusus, dan guru sains ilmu.
  3. masyarakat mediator dan metasains, meliputi penulis, sarjana STS, dan pendidik.
  4. masyarakat atentif, meliputi orang yang berkepentingan besar akan sains dan teknologi, kejujuran, yang pernah dilatih, dan guru pendidikan dasar.

B. SEJARAH SAINS-TEKNOLOGI-MASYARAKAT

Disamping perkembangan S-T-S yang terdapat diberbagai Negara, UNESCO dalam tahun 1993 telah mengadakan intenational forum on scientitif and technological literacy for all di paris yang dihadiri oleh perwakilan 84 negara termasuk Indonesia. Tujuan forum ini antara lain ingin meningkatkan taraf pendidikan masyarakat anggota UNESCO hingga tingkat SLTP. Dalam forum tersebut timbul pandangan bahwa pendekatan S-T-S dalam pendidikan atau program-program S-T-S perlu diperkenalkan di berbagai Negara.

Pada mulanya pendekatan S-T-S diperuntukan bagi mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA), tetapi pada perkembangan selanjutnya dikembangkan untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan social (IPS). Dan berdasarkan pengalaman dan pengamatan bahwa pendekatan S-T-S ini justru lebih menarik dan bervariasi/beragam diterapkan dalam pendidikan IPS, karena banyaknya isu atau masalah-masalah di masyarakat yang sangat dekat dengan pendidikan IPS itu sendiri. Untuk mengatasi isu atau masalah yang timbuk di masyarakat tersebut siswa dapat mengaplikasikan konsep dari pendidikan IPS yang telah dipelajari dan sangat dimungkinkan dalam prosesnya terdapat keterkaitan dengan aplikasi konsep dari pendidikan IPA.


C. Konsep Perubahan Masyarakat dan Perkembangan Teknologi

Kehidupan masyarakat tidak dapat dipandang statis, melainkan bersifat dinamis.. Dari waktu ke waktu kehidupan masyarakat selalu mengalami perubahan yang meliputi segala aspek kehidupan mereka di dalamnya. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat, pada intinya merupakan suatu proses yang terjadi terus menerus, ini artinya bahwa masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan. Tetapi perubahan yang terjadi pada suatu masyarakat dengan masyarakat yang lain tidaklah sama. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis, dan kebudayaan. Selain itu suatu perubahan dapat terjadi karena adanya suatu rasa ketidakpuasan atau ketidakcocokan dengan suatu hal atau keadaan. Berawal dari keadaan seperti itulah timbul adanya suatu keinginan atau tindakan yang menginginkan suatu perubahan. Proses perubahan masyarakat (social change) terjadi karena manusia adalah makhluk yang berfikir dan bekerja. Selain itu manusia juga selalu berusaha untuk memperbaiki nasibnya dan sekurang-kurangnya berusaha untuk mempertahankan hidupnya. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat.

Pada dasarnya pergerakan sosial-lah yang menjadi sumber adanya perubahan sosial. Dari adanya pergerakan sosial ini muncullah ide yang kuat mengenai apa yang salah dengan dunia atau sebagian darinya dan bagaimana cara memperbaikinya. Seperti misalnya dalam pandangan Karl Marx yang menunjuk pada suatu penemuan sosial yang disebut kapitalisme. Di mana ia menganalisis bagaimana bubarnya masyarakat feodal menggusur orang dari lahan sehingga menciptakan surplus tenaga kerja. Di mana mereka dieksploitasi oleh pemilik alat produksi (pabrik, mesin, peralatan). Sehingga melahirkan hubungan antagonistis antara para kapitalis dengan pekerja.

Di sisi lain, manusia terus dituntut untuk memenuhi kebutuhan mereka yang semakin beragam seiring dengan perkembangan zaman. Seperti misalnya dalam pandangan William Ogburn mengenai perubahan sosial yang didasarkan pada teknologi. Menurutnya, teknologi mengubah masyarakat melalui tiga proses yaitu penciptaan, penemuan, dan difusi. Ogburn mendefinisikan penciptaan (invention) sebagai suatu kombinasi unsur dan bahan yang ada untuk membentuk unsur dan bahan yang baru. Sedangkan penemuan (discovery) merupakan suatu cara baru melihat kenyataan sebagai suatu proses perubahan kedua. Selanjutnya ialah difusi yang meliputi penyebaran suatu penciptaan atau penemuan dari suatu wilayah ke wilayah lain dapat membawa akibat besar pada kehidupan orang. Dari contoh teknologi yang mampu mengubah masyarakat tersebut diantarnya ialah misalnya teknologi kamera atau alat perekam dan penangkap gambar ini  dioperasionalkan dalam segala bidang serta teknologi mobil yang semakin canggih yang tidak hanya dipakai sebagai alat transportasi pada umunya tapi juga sebagai kendaraan perang dengan segala manufernya.

Selain itu seperti misalnya perubahan yang terjadi pada masyarakat agraris atau pertanian. Semakin berkurangnya lahan pertanian mereka karena digantikan dengan adanya pembangunan-pembangunan pabrik industri dan lainnya, membawa perubahan pada pola hidup mereka serta pola lingkungan sekitar mereka. Mereka yang awalnya sebagai petani kini beralih menjadi buruh pabrik atau lainnya. Kualitas lingkungan mereka pun berubah, dulu sebelum berdirinya industri mungkin lingkungan mereka masih bersih dan belum tercemar. Namun setelah adanya industri dengan segala limbah dan polutannya membuat kualitas lingkungan mereka pun berubah drastis. Sehingga dapat dilihat bahwa satu perubahan akan selalu membawa perubahan selanjutnya  pada aspek kehidupan lainnya.

Evolusi dan pengertian teknologi

  • Perubahan Masyarakat & Perkembangan Teknologi
 
  • Definisi Teknologi
  • Teknologi, Sains & Enjinering
  • Siklus Hidup Teknologi
  • Jenis & Klasifikasi Teknologi
 
  • Tingkat Teknologi

Perubahan Masyarakat & Perkembangan Teknologi

  • Masyarakat tradisional, persiapan lepas landas, lepas landas, dorongan ke arah kedewasaan, konsumsi masa tinggi (Rostow).
  • Berkembang, lepas landas, industri, post-industri (Farmer, 1969).
  • Masyarakat pertanian, masyarakat industri, masyarakat informasi (Toffler).


BAB III

KESIMPULAN

            Perubahan yang terjadi pada masyarakat disebut dengan perubahan sosial dimana dalam perubahan sosial tersebut terjadi salah satu faktornya adalah akibat dari semakin majunya teknologi didalam kehidupan manusia sehingga manusia dengan lebih gampangnya mengaksese informasi.  Pada saat sekarang tidak dapat di pungkiri bahwa kebutuhan masarakat terhadap teknologi semakin sangat banyak, sehingga masyarakat terkesan bahwa kehidupannya adiktif  terhadap teknologi, dengan adiktif  terhadap teknologi masyarakat akan semakin mengalami perubahan secara cepat karena adanya teknologi informasi akan membantuk persepsi dan paradigm baru dalam keehidupan masyrakat. Sebab masyarakat akan selalu menemukan informmasi baru dari penggunaan teklogi yang di  maenkan


SARAN-SARAN

            Setelah memahami penjabaran diatas, alngkah baiknya jika kita memaksimalkan teknologi yang ada untuk menuju perubhan ke  arah psitif dalam kehidupan sosial sebagai manusia seharusnya kita dapat menyetir teknologi bukan malah kita yang di setir oleh teknologi sebab  pada saat ini kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar sehingga jika tidak bisa memnfaakan teknologi dengan baik otomatis akan terarah pada hal-hal ang negative.














DAFTAR PUSTAKA

Ø  Piotr Sztompka.2004. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta : Prenada Media Group.

Ø  Drs. D. Hendropuspito OC. 1989. Sosiologi Sisitematik. Yogyakarta : Kanisius.

Ø  James.M.Henslin. 2006. Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi. Jakarta : Erlangga.


Ø  http://agoes.blog.fisip.uns.ac.id/2012/03/29/konsep-dasar-perubahan/


Ø  http://dwipo-ilmualamiahdasar.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment